Batik Kaserangan diharapkan selain berkualitas, harganya pun bisa dijangkau oleh seluruh kalangan. Ini dilakukan agar batik itu bisa bersaing dengan batik dari daerah lain.
Demikian disampaikan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat launching Batik Kaserangan di Lembaga Pelatihan Ketrampilan (LPK) Mawar Melati Perumahan Cilegon Indah Desa Hargatani, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang pada Rabu 3 Mei 2017.
“ Pelajari bagaiman batik bagus dengan harga yang terjangkau. Batik itu banyak disetiap daerah seperti di Lebak dan Tangerang. Ini kan dengan satu bahan saja. Coba dengan bahan lain, bertingkat, supaya bisa dijangkau, “ katanya.
Tatu juga berharap keberadaan Batik Kaserangan bisa membantu Pemkab Serang mengurangi pengangguran di Kabupaten Serang. Karena itu, pembatik yang dilatih di LPK itu pun diharapkan tak hanya dari Kecamatan Kramatwatu tapi dari kecamatan lain di Kabupaten Serang. “ Ketrampilan itu bisa dipelajari dan dilatih, yang penting ada kemauan, “ ujarnya.
Bupati meminta kepada para perajin batik itu meningkatkan promosinya. Tak hanya melalui sarana promosi konvensional tapi bisa melalui online. Itu dilakukan agar keberadaan batik tersebut bisa dikenal luas di masyarakat. Diskoperindag agar selalu memantau keberadaan para pembatik ini. Karena masa masa awal transisi ini harus dibimbing dan didampingi.Kira-kira apa yang menjadi hambatan mereka. Khawatir ditutup lagi karena ada masalah permodalan.
Kepala Diskoperindag Kabupaten Serang, Abdul Wahid menyambut baik kehadiran Batik Kaserangan karena bisa meningkatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Serang salah satunya industri batik. Kita juga sudah mengirimkan perajin batik di Kabupaten Serang untuk belajar membatik di Yogyakarta agar kualitas batik di Kabupaten Serang bisa setara dengan batik daerah lain yang industri batiknya sudah lebih berkembang, “ ujarnya.