SERANG - Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Serang terus mempromosikan berbagai potensi wisata dan kesenian, serta budaya yang dimiliki Kabupaten Serang kepada masyarakat Nusantara.
Selama November, Disparpora mengikuti berbagai pameran dan pergelaran yang ada di Indonesia seperti pentas seni di Provinsi Kalimantan Timur pada 12-15 November, dan pameran produk unggulan di Bangka Belitung pada 20-23 November 2014.
Kepala Disparpora Kabupaten Serang Mimin Aminah mengatakan, salah satu hal terpenting dalam pembangunan bidang pariwisata dan kesenian adalah dengan melakukan promosi, dan mengenalkan berbagai kekayaan yang dimiliki Kabupaten Serang. "Kita kebetulan ada undangan dari Kalimantan Timur, peringatan hari jadi Kalimantan Timur. Ada pentas seni seluruh Provinsi se-Indonesia. Karena ada anggaran, kita ikuti. Sekaligus kita menjalin persaudaraan dan persahabatan. Diharapkan, pas kita mengadakan event, dari Kaltim bisa hadir mengikuti kegiatan kita," kata Mimin, Rabu (3/12).
Dalam pentas di Kalimantan Timur, tim Kabupaten Serang yang menampilkan tarian Titi Taliti mendapatkan sambutan meriah.
Selain di Kalimantan Timur, rombongan promosi Disparpora juga ke Bangka Belitung. Di dana, Disparpora memamerkan berbagai produk unggulan dari Pemkab Serang seperti gerabah Bumijaya, anyaman dari Kecamatan Bandung, dan kerajinan batu fosil dari Cikande. Di bidang kepariwisataan, Disparpora mengenalkan mengenai keindahan Pulau Tunda ke masyarakat Bangka Belitung. "Menurut peneliti IPB (Institut Pertanian Bogor), terumbu karang dan mangrove di Pulau Tunda itu langka seperti di Bunaken, Manado," katanya.
Di Bangka Belitung, selain mewakili Kabupaten Serang, Disparpora juga mewakili Provinsi Banten dan mengenalkan batik Banten kepada pengunjung yang datang ke stand pameran Disparpora.
Mimin juga mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini sedang membuat program desa wisata di Pulau Tunda. Saat ini, kunjungan ke Pulau Tunda terus meningkat seiring dengan keindahan bawah laut di sana. Belum lama ini, Pemkab Serang juga membangun lima unit rumah wisata di Pulau Tunda untuk pelayanan wisatawan. ()